Hola!
Udah lama banget gak ngereview buku. Entahlah, sejak SMA minat bacaku tuh menurun padahal dulu waktu SMP seneng banget baca. Tiap minggu ke perpus daerah buat minjem buku, kalo lagi libur atau gabut suka diem di perpus daerah bahkan sampe baca novel harry potter aja bisa beres dalam beberapa hari. Setelah kenal hape dan gadget lain yah jadi agak males buat baca. Baca novel sih masih, beli buku-buku di gramedia atau pameran buku juga lumayan pernah beberapa kali waktu dulu kuliah tapi ya gitu kebanyakannya disimpen dan belum dibaca-baca. Hfffttt kemanakah Ve yang duluuuuuuuu ><
Selama masa karantina ini jadi agak bosen mau ngapain. Nonton film atau drakor bosen, sosmedan juga itu² aja, akhirnya ku putuskan buat baca novel aja dan yang kupilih adalah novel yang judulnya Tambora. Buku ini udah lama banget aku beli, pas kuliah. Beli karena tertarik sama judulnya yang ada geografi-geografinya gitu, bahas gunung Tambora tapi ada alur ceritanya. Baiklah, setelah aku baca dalam waktu 3 minggu haha banyak pendingnya ini aku baca. Baca beberapa hari, bosen simpen dulu, lanjut baca lagi sampe beres. Inilah review nya!
Judul : Tambora, Ketika Bumi Meledak 1815
Penulis : Agus Sambodo
Penerbit : PT Kaurama Buana Antara
Tahun terbit : 2015
Tebal buku : 347 halaman
Lesly, seorang perempuan dari Rhode Island menemukan sebuah tengkorak kepala manusia dan kopiah emas di museum pribadi ayahnya. Thomas Wilson, ayahnya adalah seorang profesor arkeologi di Universitas Rhode Island dan sibuk dengan penelitian-penelitian arkelogi di berbagai tempat. Lesly semakin terperanjat kaget karena saat ia menemukan benda kuno itu lalu meletakkan kopiah emas di atas tengkorak kepala manusia, tiba-tiba muncul sosok wajah misterius samar-samar dengan cahaya putih kekuning-kuningan yang berkata kepada Lesly untuk mengembalikan benda itu ke tempat asalnya. Benda itu sebenarnya adalah benda artefak yang ditemukan oleh Thomas Wilson saat melakukan sebuah ekspedisi penggalian tiga kesultanan yang terkubur oleh letusan gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Diperkirakan tengkorak tersebut merupakan tengkorak seorang bangsawan atau bahkan raja yang meninggal sewaktu Tambora meletus tahun 1815.
Penulis : Agus Sambodo
Penerbit : PT Kaurama Buana Antara
Tahun terbit : 2015
Tebal buku : 347 halaman
Lesly, seorang perempuan dari Rhode Island menemukan sebuah tengkorak kepala manusia dan kopiah emas di museum pribadi ayahnya. Thomas Wilson, ayahnya adalah seorang profesor arkeologi di Universitas Rhode Island dan sibuk dengan penelitian-penelitian arkelogi di berbagai tempat. Lesly semakin terperanjat kaget karena saat ia menemukan benda kuno itu lalu meletakkan kopiah emas di atas tengkorak kepala manusia, tiba-tiba muncul sosok wajah misterius samar-samar dengan cahaya putih kekuning-kuningan yang berkata kepada Lesly untuk mengembalikan benda itu ke tempat asalnya. Benda itu sebenarnya adalah benda artefak yang ditemukan oleh Thomas Wilson saat melakukan sebuah ekspedisi penggalian tiga kesultanan yang terkubur oleh letusan gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Diperkirakan tengkorak tersebut merupakan tengkorak seorang bangsawan atau bahkan raja yang meninggal sewaktu Tambora meletus tahun 1815.