Di sela-sela tumpukan tugas yang terus membabi buta akhirnya aku nyempetin diri buat refreshing sejenak bareng sohib-sohib hehe. Jadi ceritanya udah dari minggu kemaren kita ngerencanain buat makan-makan gitu. Awalnya sih dari ngomongin oleh-oleh, kenapa dari Cianjur gak ada oleh-oleh yang instan dan enak selain manisan. Terusan aja Iti bilangnya bawa aja tauco dari Cianjur, kan bisa masak-masak di kosan siapa kek. Akhirnya diputuskan buat masak-masak geco alias tauge + tauco.

Skenarionya berhubung minggu kemaren aku sama Hanny pulang jadinya aku kebagian bawa mie aci dan Hanny bawa tauco-nya sedangkan tauge-nya dari Uni, tahunya dari Iti. Aku udah bawa-bawa mie aci dua kantong yang lumayan gede padahal pesen ke mamahnya cuman satu kantong aja itupun yang sedeng tapi yaudah lah. Agak waswas juga sih malemnya takut gak jadi, soalnya waktu hari Minggu ada isu kalo hari Senin itu bakalan ada UTS Penginderaan Jauh (PJ) jam 8.50 sedangkan rencananya kita mau bikinnya setelah matkul GRI jam 8.40. Kan jadi mubadzir ntar nya. Aku sms aja barudak biar gak ngebatalin acaranya. Singkat cerita deh akhirnya sampe juga di kosan aku. Bikinnya di sini karna ada dapur beserta kompor gasnya :D

Judul   :   Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
Penulis  :   Tere Liye
Penerbit   :   Penerbit Republika 
Tahun Terbit   :   Februari 2009
Tebal Buku   :   426 hlm

Seperti 'membaca' film. Ya, inilah kesan pertamaku saat selesai membaca novel ini. Bergaya alur maju mundur, pembaca dibawa menyelami perjalanan kehidupan sang tokoh utama dalam novel ini. Tak seperti novel lain yang mempunyai alur serupa, alur dalam novel ini terkesan 'kreatif' menurutku. Entahlah, aku memang seperti sedang menonton film saat membaca bab per bab novel ini. Menceritakan seorang Rehan Raujana alias Ray yang diberi kesempatan saat ia sedang sekarat sakit untuk melakukan perjalanan mengenang masa lalu sejak ia kecil sampai ia tua dan sakit-sakitan. Dalam kesempatan itu ia didampingi oleh 'orang berwajah menyenangkan' yang akan membantu dia menemukan lima jawaban atas lima pertanyaan terbesar dalam hidup Ray. 

"Janganlah sekali -kali engkau membandingkan kehidupanmu dengan kehidupan yang lain. Menganggap orang lebih bahagia atau kenapa hidup kita begitu nestapa. Kita tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui dan perjuangkan untuk mencapai kehidupan mereka yang sekarang. Karena itu, bersyukurlah dengan kehidupanmu yang sekarang. Kita sama sekali tidak dapt berandai-andai karena skenario Allah tetap yang terbaik" -Tere Liye: Rembulan Tenggelam Di Wajahmu-

Beautiful Morning at Cikelet Beach, South Garut with My Friend :)

Blue Sky

Buat kamu kamu kamuuu para penggemar K-Drama atau Drama Korea, coba deh perhatiin pasti K-Drama yang kamu tonton ada adegan makannya, entah makan Kimchi, jajanan atau yang lainnya (yang pasti gak makan hati sama makan tempat hueehe). Yup, Korea telah sukses mempromosikan makanan asli negerinya sendiri kepada dunia lewat media film dan K-Drama nya. Sebut aja kimchi, tteokpokki, bibimpap, kimbap, dan lain lain kita tau itu semua salah satunya dari film atau K-Drama kan.

Pernah gak sih kamu ngerasa ngiler pengen banget nyobain makanan-makanan yang ada di K-Drama itu? Kalo iya, berarti sama dengan diriku. Pengeeeen banget nyobain kimchi gimana rasanya ya itu tapi aku sempet mikir juga kalo harus ke resto korea demi nyicipin kimchi dan makanan korea lainnya itu pasti harganya lumayan mahal, gak memenuhi selera dompetku.