Aku Baik-Baik Saja, Ma ..

Oktober 23, 2013

Nada dering handphone-ku berbunyi. Kulihat layarnya yang menyala.

"Halo, neng? Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam, ma. Ada apa?"
"Eiissh kenapa nanya aya naon? Kan biasanya mama nelpon nanyain kabar kamu. Kumaha atuh kamu teh, neng?"
"Baik, ma."
"Udah sholat? Udah makan?"
"Udah, ma."
"Syukur atuh. Eh kunaon kamu teh geulis? Teu kunanaon?"
"Henteu, teu kunanaon. Aku baik-baik saja, ma."
"Syukur atuh, neng. Baik-baik ya di sana. Jaga kesehatan. Jangan tela. . . . . "

Kumatikan segera sambungan telepon itu. Ku seka lelehan cairan merah yang terus mengucur dari hidungku. Darah dimana-mana. Di baju, tissu, sprei, lantai.

Sebentar. Kenapa kamar ini tiba-tiba jadi terasa berputar? Ku ambil sebuah botol obat di dalam lemari namun kemudian semuanya menjadi ...

..

Gelap.

Aku baik-baik saja, ma.

You Might Also Like

0 comments

Terima kasih ya sudah baca artikelnya. Ayo berkomentar. Tinggalkan jejak di sini ^^

Subscribe