Impianku: Ve Si Dokter Bumi

Juni 22, 2013

“Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia. Berlarilah tanpa lelah, sampai engkau meraihnya.”

Waktu kecil kalo ditanya apa cita-citanya pasti ngejawab dengan mantap: jadi ASTRONOT. Yap, you know i think to be an astronaut is awesome and W.O.W! Kamu bakal keliatan keren kalo udah bisa ngelayang-layang di angkasa dan nginjekin kaki di bulan.
Photobucket

Bulaaaaan, i'm coming!!


Itulah pikiran polos si Ve kecil. Makanya aku milih astronot sebagai cita-citaku waktu itu. Seiring dengan berjalannya waktu, impian Ve si Astronot mulai memudar digantikan dengan keinginan untuk jadi guru. Cita-cita itu muncul karena ngeliat sang babeh dan teteh-tetehku yang bekerja sebagai guru. Proses identifikasi dari orang-orang sekitar saat itu muncul begitu kuat ya, maklum lah usia SD gitu loh. Beranjak SMP kelas 1 cita-citaku bercabang. Hobiku menulis dan sempat beberapa kali nelurin cerpen meskipun gak terbit-terbit tapi bikin asaku terbit sebagai penulis. 




Nulis, nulis, nulis!!




Aku mikir bakal bangga banget kalo buku-buku karyaku mejeng di toko buku dan dibaca sama jutaan pasang mata di luaran sana. Sejak saat itu aku semakin menggiatkan diri buat nulis, nulis dan nulis juga baca berbagai buku buat sumber literatur dan memperkaya khasanah kreativitasku. Penulis favoritku waktu itu Asma Nadia dan Adzimattinur Siregar (putrinya Pipit Senja). 



Dasar ya anak Abege lagi masa pencarian jati diri. Waktu kelas 9 SMP, aku mulai berpaling dari cita-citaku jadi guru. Entah kenapa alasannya. Juga dengan cita-cita jadi penulis. Rutinitas menjelang UN SMP bikin semangat nulisku hilang begitupun dengan semangat cita-citaku. Barulah setelah UN SMP, passion-ku beralih ke dunia astronomi. Aku suka banget baca buku fisika SMA punya teteh aku yang materinya tentang tata surya dan jagat raya. Udah berulang kali aku baca itu tapi gak bosen-bosen. Aku juga suka mandangin langit, liat bintang-bintang kelap-kelip malem hari, liat video-video tentang astronomi. Suka banget. Jadilah kemudian aku mutusin someday aku pengen banget jadi astronom. Apa bedanya sama astronot? Ya bedalah. Astronot mah ilmuwan atau orang yang pergi-pergi ke luar angkasa gitu sedangkan astronom itu ilmuwan atau orang yang mendalami ilmu astronomi. Jadi astronom mah gak pergi-pergi ke luar angkasa. Aku milih astronom karena cita-cita itu lebih realistis daripada astronot. Gak tiap orang kan bisa ke luar angkasa dan kemungkinannya kecil banget buat itu makanya aku lebih milih astronom. Sejak saat itulah aku bener-bener mem-passion-kan diri buat meraih cita-cita itu. 



Sampai beranjak ke SMA kelas X aku udah menargetkan diri kelas XI pengen masuk jurusan IPA dan ntar kuliah masuk jurusan astronomi ITB. Tapi inilah jatuh bangunnya cita-citaku. Ketika kelas X aku diperkenalkan secara tidak sengaja dengan dunia geografi. Bermula saat aku dipilih jadi salah satu peserta olimpiade OSN bidang Kebumian/Geoscience oleh Bu Neneng, guru geografiku gara-gara nilai ulangan geografiku paling tinggi. Aku andilau (antara dilema dan galau) soalnya aku pengen ikutan olimpiade OSN bidang astronomi bukannya OSN Kebumian tapi Bu Neneng tetep keukeuh mempertahankan aku di OSN Kebumian. Akhirnya dengan pasrah aku nerima aja ikutan OSN Kebumian. Selama bimbingan atau pembekalan buat persiapan OSN Kebumian itu ternyata aku diam-diam mulai jatuh cinta sama Ilmu Geoscience dan Geografi. Aku mulai goyah ketika di penghujung kelas X harus milih antara IPA buat nerusin cita-citaku jadi astronom atau milih IPS buat mempelajari lebih dalam tentang Geografi. Pikir punya pikir , renung punya renung akhirnya aku mutusin buat milih IPS dan melepaskan cita-citaku jadi astronom. Alasannya karna aku takut bakalan keteteran di IPA mengingat nilai fisika dan biologiku jelek. Astronomi kan kebanyakannya ngulas fisika dan aku takut aku gak bisa. Okey jangan ditiru, ini jiwa pengecut. Selain itu aku lebih tertarik mendalami Geografi karna materinya yang ngasyikin dan gurunya Bu Neneng juga bagus cara ngajarnya. Ya, Bu Neneng lah yang membuat aku menyukai Geografi. Inspiratorku.



Bu Neneng, miss you ..



Udah fix banget nih aku suka Geografi dan aku mutusin buat jadi Ve Si Dokter Bumi. Aku pengen jadi Guru Geografi. Ini terinspirasi dari Bu Neneng. Aku pengen kaya Bu Neneng yang bisa membuat muridnya menyukai Geografi dan terinspirasi untuk mencintai bumi ini. Aku pengen menularkan passion-ku ini kepada murid-muridku kelak lewat sebuah wadah bernama pendidikan. Jadilah sekarang aku di sini. Mahasiswi Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung angkatan 2012. Insya Allah dalam waktu 3,5 tahun aku akan menyabet gelar S.Pd dan jadi Ve Si Dokter Bumi. ketika temen-temen seangkatanku pengen jadi dosen atau pengusaha setelah lulus nanti, mungkin aku lah yang mempunyai impian paling sederhana: jadi Ve Si Dokter Bumi di SMA almamater-ku. Aamiin. Gatau kenapa waktu ngunjungin SMA-ku lagi mataku selalu berkaca-kaca Photobucket diiringi segumpal harapan bahwa aku ingin dan AKAN kembali lagi ke SMAN 2 cianjur sebagai Ve Si Dokter Bumi dan bantuin Bu Neneng buat nularin virus Cinta Geografi, Cinta Lingkungan, Cinta Bumi kepada murid-muridku. I hope it will come true. 



Ve Si Dokter Bumi




“Disertakan dalam Giveaway Tuppy, Buku dan Bipang di www.argalitha.blogspot.com 

You Might Also Like

6 comments

  1. wahhh :) kece nih jadi dokter bumi :)

    sudah terdaftar, terima kasih ^^

    BalasHapus
  2. ayo semangat mengejar cita-cita dokter bumi. nanti kalo bumi sakit, jangan lupa disuntik ya. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. SIAP!!
      Sekalian diopname gak ya buminya hihi

      thanks for visiting ^^

      Hapus
  3. wah baru tahu saya kalau ada dokter bumi hehe..salam knal mbak vera:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi sebenernya itu cuman kiasan aja mba..
      iya salam kenal juga ^^ sering2 main sini ya hihi

      Hapus

Terima kasih ya sudah baca artikelnya. Ayo berkomentar. Tinggalkan jejak di sini ^^

Subscribe