Biru (Ade Firman Hakim), seorang lelaki muda sedang dirundung duka karena
ibunya (Rina Hasyim) meninggal. Di tengah kesedihannya, seorang temannya Fanny (Chia Wardana) mengungkit sikap
almarhum ibunya Biru yang membuat Biru terus menjomblo sampai detik itu. Semasa
hidup almarhum ibunya, setiap Biru membawa pacar untuk dikenalkan kepada ibunya
pasti berakhir dengan penolakan ibunya dan ujung-ujung Biru putus dengan pacarnya.
Yang pertama adalah Farah (Bella Tanesia). Biru membawa Farah ke rumahnya untuk dikenalkan pada
ibunya tapi ibunya gak mau sekalipun bertemu dengan Farah dengan alasan gak
enak badan. Biru pun putus dengan Farah. Delapan bulan kemudian Biru punya
pacar baru bernama Muthia (Cindy Thefannie) dan membawanya ke rumah. Awalnya ibu menyambut Muthia
dengan hangat sampai mau menawarkan teh tapi sebelum teh itu sempat diberikan
kepada Muthia, ibu pergi ke kamar dengan alasan gak enak badan dan sejak saat
itu enggan bertemu dengan Muthia. Biru pun jomblo lagi. Perempuan selanjutnya
yang dibawa Biru adalah Mei (Yeslin Wang). Berbekal bunga anggrek kesukaan ibu, Mei datang
mengenalkan diri tapi lagi dan lagi, ibu pergi ke kamar dan gak mau menemui Mei
lagi. Sikap ibunya itu jadi bikin Biru kesal. Ya jangankan Biru sih, aku aja
sebagai penonton ikut kesal. Maunya apa sih tu ibu-ibu sampe gak merestui terus
anaknya dengan perempuan lain. Biru semakin kesal karena adiknya Jingga terus
memaksa dia cepat menikah agar Jingga bisa menikah dengan pacarnya. Jingga gak
boleh melangkahi Biru tapi apa daya Biru terhalang oleh restu ibunya. Hingga
kemudian ibunya meninggal. Biru masih gak mendapatkan alasan atas sikap ibunya
itu. Suatu hari Biru menemukan catatan
harian ibunya dan di sanalah terkuak dengan jelas alas an-alasan ibunya menolak
perempuan-perempuan yang pernah dibawa Biru ke rumah. Alasannya adalah…tonton
aja sendiri di channel ini hihi. Klik disini ya.
Masih ingatkah dengan page 52 of 365?
Di situ rasanya aku tak ingin melanjutkan lagi membaca dan menyelesaikan semua halamanku, tapi ya bagaimanapun semua halaman ini harus tetap aku baca apapun isi halaman.
Sekarang sudah sampai di halaman 257. Bagaimana ceritanya? Maukah ceritanya mengulang seperti halaman 1 sampai 52 lagi? Ah tapi jangan kelabu seperti di halaman 52. Sekarang babnya kita buat bab baru ya. Bab yang lebih menyenangkan. Bab yang membuatku ingin terus dan terus membacanya sampai halaman terakhir nanti. Aku tak tau pasti akan seperti apa halaman-halaman selanjutnya tapi aku yakin cepat atau lambat, buku ini akan berakhir dengan bahagia. Insyaallah
Di situ rasanya aku tak ingin melanjutkan lagi membaca dan menyelesaikan semua halamanku, tapi ya bagaimanapun semua halaman ini harus tetap aku baca apapun isi halaman.
Sekarang sudah sampai di halaman 257. Bagaimana ceritanya? Maukah ceritanya mengulang seperti halaman 1 sampai 52 lagi? Ah tapi jangan kelabu seperti di halaman 52. Sekarang babnya kita buat bab baru ya. Bab yang lebih menyenangkan. Bab yang membuatku ingin terus dan terus membacanya sampai halaman terakhir nanti. Aku tak tau pasti akan seperti apa halaman-halaman selanjutnya tapi aku yakin cepat atau lambat, buku ini akan berakhir dengan bahagia. Insyaallah
Lanjut yaa cerita KKL di UK, yang belum baca part 1 nya bisa klik di sini.
Hari ketiga di UK, kami bangun dengan perasaan excited karena kami bakal bertualang lagi ke pulau-pulau yang ada di wilayah TNUK. Ada sekitar 5 atau 6 (aku lupa) perahu yang bakal nganterin kami satu angkatan ke setiap pulau. Jam setengah 9an kami mulai siap-siap naik perahu dan berangkat. Aku satu perahu sama sahabat-sahabatku. Saat itu cuacanya cerah dan agak panas. Cusss perahu mulai bergerak. Perahu kami saling balapan sama perahu lain. Seru banget. Gak lupa kami foto-foto mengabadikan momen perjalanan di atas perahu.
Setelah hampir 45 menit perjalanan, sampailah kami di pulau pertama yaitu Pulau Handeuleum. Setelah melewati jembatan yang cukup panjang dari dermaga, kami disambut dengan pemandangan padang rumput dengan rusa eh apa kancil ya (?) yang dengan bebas ke sana kemari. Masuk lebih dalam lagi kami masuk ke hutan dengan pepohonan yang tinggi besar khas hutan hujan tropis. Kami mengeksplorasi berbagai flora yang ada di dalam hutan tersebut. Oya menurut petugas TNUK, nama Pulau Handeuleum diambil dari nama tumbuhan Handeuleum.
Hari ketiga di UK, kami bangun dengan perasaan excited karena kami bakal bertualang lagi ke pulau-pulau yang ada di wilayah TNUK. Ada sekitar 5 atau 6 (aku lupa) perahu yang bakal nganterin kami satu angkatan ke setiap pulau. Jam setengah 9an kami mulai siap-siap naik perahu dan berangkat. Aku satu perahu sama sahabat-sahabatku. Saat itu cuacanya cerah dan agak panas. Cusss perahu mulai bergerak. Perahu kami saling balapan sama perahu lain. Seru banget. Gak lupa kami foto-foto mengabadikan momen perjalanan di atas perahu.
Berangkat pake kapal ini (Dok. penulis) |
Temen-temen cowokku di perahu itu (Dok. penulis) |
Dermaga kapan di Pulau Handeuleum (Dok. Penulis) |
Pulau Handeuleum (Dok. Kamera Siti) |
Rasanya aku ingin kembali.
Kamu akan tau betapa aku akan menjelaskan dari inti bumi sampai galaksi dengan semangat berbusa-busa. Kamu akan tau betapa aku bahagia saat kamu antusias dengan apa yang telah aku sampaikan. Kamu akan tau betapa aku akan bangga saat kamu berhasil paham dengan yang selama ini kita pelajari bersama. Kamu akan tau betapa aku akan sangat bangga saat kamu berdiri di level paling tertinggi prestasimu.
Kamu tau?
Aku ingin kembali.
Meneruskan impian sederhanaku dulu.
Belajar dan mengajari hal yang aku cintai.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ge♥graphy
Kamu akan tau betapa aku akan menjelaskan dari inti bumi sampai galaksi dengan semangat berbusa-busa. Kamu akan tau betapa aku bahagia saat kamu antusias dengan apa yang telah aku sampaikan. Kamu akan tau betapa aku akan bangga saat kamu berhasil paham dengan yang selama ini kita pelajari bersama. Kamu akan tau betapa aku akan sangat bangga saat kamu berdiri di level paling tertinggi prestasimu.
Kamu tau?
Aku ingin kembali.
Meneruskan impian sederhanaku dulu.
Belajar dan mengajari hal yang aku cintai.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ge♥graphy
Hello!
Apa kabar? Udah lama gak nulis sejak mulai masuk kerja lagi. Di tengah kesuntukan dan kesibukan pekerjaan, aku sempetin nulis nih karena bosen banget. Rasanya pengen mencurahkan kepenatan lewat tulisan. Refreshing dikit hehe.
Kemarin magrib aku (dan orang lain juga) ngalamin gempa yang cukup besar. Bagi penduduk yang tinggal di wilayah rawan gempa kayak di Indonesia gini emang udah gak aneh sih kalo terjadi gempa (meskipun tetep takut juga ya kalo gempa terjadi haha) tapi gempa kali ini tuh cukup berkesan buatku. Kenapa berkesan? Jadi gini ceritanya!
Waktu itu abis magrib aku selesai mandi dan mau makan. Kebetulan aku lagi sendirian di rumah karena bundadari, teteh, aa ipar dan ponakan pergi ke Sukabumi nengokin adiknya aa ipar satu lagi yang kecelakaan. Aku gak ikut karena lagi gak enak badan. Pas mau ngambil makan, kedengeran suara dinding bergetar. Aku heran kok dindingnya bergetar ya, apa karena mau ada kereta api yang lewat tapi aku denger lagi belum ada tanda-tanda kereta apinya udah deket gitu. Well fyi depan rumahku itu jalan kereta dan abis magrib itu jadwal kereta ngelewat dari Ciranjang ke Cianjur. Aku masih bingung ini gempa atau getaran karena kereta, kedengeran juga dari speaker masjid yang asalnya pupujian jadi allahu akbar allahu akbar gitu. Ah pasti ini fix gempa! Aku langsung buka kunci pintu terus lari ke teras rumah. Di luar rumah emang lagi pada rame. Aku diem sambil ketakutan. Pas aku udah di luar pun, dinding masih bergetar. Gak lama akhirnya udah gak gempa lagi. Aku duduk di kursi teras. Update status WA haha (ampun ya orang jaman now ada gempa malah langsung update) sambil ngecheck twitter dan sosmed lain nyari informasi tentang gempa barusan. Ternyata emang gempa guys! Gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter jam 19.03 lokasinya 147 km Barat daya Sumur, Banten dan berpotensi tsunami. Innalillahi. Saking besarnya kekuatan gempa sampe kerasa ke Yogya dan Kebumen gitu lho katanya. Aku terus ngescroll sosmed buat cari tau terus soal gempa sampe akhirnya udah ga panic dan balik lagi masuk ke rumah meskipun tetep ngerasa takut. Aku WAan sama teteh biar mereka cepet balik. Parno guys sendirian di rumah dalam keadaan kayak gini haha.
Informasi gempa dari BMKG (sumber twitter) |
Hari Minggu ini SICC lebih rame dari biasanya. Ya hari ini ada kegiatan check in siswa/i baru kelas 7 tahun ajaran 2019/2020. Sejak pagi para orang tua berdatangan dari Cianjur dan luar Cianjur buat nganterin anaknya yang akan bersekolah boarding di SICC. Sebenarnya gak hanya orang tua yang nganter, ada juga rombongan keluarga, kakek nenek dan sodara yang ikut. Seru ih liatnya. Jadi inget 7 tahun lalu pas aku dianter ke Bandung buat kuliah dan ngekos. Bukan cuma mama, bapak sama teteh-teteh yang ikut ke Bandung tapi juga sepupu, anaknya sepupu ikut. Pokoknya semobil tuh padempet-dempet lah. Aku sampe kesel karena banyak banget yang ikut, tapi dipikir-pikir lagi aku ngerti sih mereka pengen ikut nganterin aku menuju tempat perantauan yang mana aku baru pertama kali banget merantau dan bakal hidup sendiri jauh dari keluarga.
Di sela-sela kegiatan check in siswa/i tadi aku ngeliat ada anak perempuan yang nangis terus sejak dari mobil dan dibujuk sama ayah dan neneknya. Pas aku tanya neneknya ternyata dia nangis karena sedih bakal nge-boarding dan jauh dari keluarga. Ya ga aneh sih. It's very normal. Untuk anak seumuran dia yang baru lulus SD, sekitar umur 13-14 tahun yang masih polos dan biasanya deket sama keluarga pasti bakal sedih banget tinggal jauh dari orang tua. Jangankan mereka, aku aja yang waktu itu udah umur 18 tahun pas pertama kali ngekos juga ngerasain sedih bahkan nangis di awal-awal ngekos. Aku ngerasain apa yang mereka rasain saat keluarga mulai pamitan pergi dan ninggalin sendiri. Aku sedih bercucuran air mata apalagi pas mama ngasih pesan-pesan sebelum pergi. Abis itu malam pertamaku dan selanjutnya sampe sebulan kemudian aku ngerasa homesick nangis-nangis sendiri pas mau tidur. Pasti malam ini siswa/i ada juga yang kayak gitu di boarding. Wajar tapi jangan sampai berlarut-larut berkepanjangan. Inilah tugas kami guru-guru, wali asrama dan semua SICCers untuk membuat mereka jadi betah di SICC. Buat mereka ngerasa nyaman di SICC dan menjadikan SICC sebagai rumah kedua mereka.
Suasana kegiatan check in siswa/i baru SICC (Dok: fotografer SICC) |
Orang tua dan keluarga mengantarkan anak check in di SICC (Dok: Fotografer SICC) |
Judul : Belenggu
Penulis : Armijn Pane
Penerbit : PT. Dian Rakyat
Tahun terbit : 1940
Jumlah halaman : 150
halaman
Sinopsis:
Dokter Tono adalah seorang dokter yang sangat mencintai dan
bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaannya. Dia bekerja tanpa kenal waktu. Jam
berapapun ada pasien yang membutuhkannya, dia dengan sigap berusaha membantu. Tak
hanya itu, ia juga tidak meminta bayaran kepada pasien yang tidak mampu. Itulah
sebabnya ia dikenal sebagai dokter yang dermawan dan dicintai oleh pasiennya.
Dokter Tono mempunyai seorang istri yang cantik, pintar dan
lincah. Perempuan itu bernama Sumartini atau panggilannya Tini. Sebenarnya dokter
Tono tidak mencintai Tini. Demikian pula sebaiknya, Tini juga tidak mencintai
dokter Tono. Mereka berdua menikah dengan alasan masing-masing. Mereka tidak pernah
akur, tidak saling berbicara dan saling bertukar pikiran karena keduanya tidak
saling mencintai. Masalah yang mereka hadapi tidak pernah dipecahkan
bersama-sama sebagaimana layaknya suami istri. Mereka sering salah paham dan
suka bertengkar. Itulah sebabnya keluarga mereka tampak tidak harmonis. Kesibukan
dokter Tono yang tak kenal waktu tersebut semakin memicu pertengkaran dalam
rumah tangganya. Tini sebagai seorang istri merasa telah diabaikan dan tidak
diperhatikan oleh dokter Tono. Oleh karena itulah Tini sering pergi keluar
rumah.
Suatu hari dokter Tono mendapat panggilan dari seorang
wanita bernama Nyonya Eni yang mengaku dirinya sedang sakit keras. Wanita itu meminta dokter Tono datang ke
hotel tempat dia menginap. Dokter Tono pun datang ke hotel tersebut. Setibanya di
hotel, dia terkejut karena pasien yang memanggilnya adalah Yah atau Rohayah,
wanita yang dikenalnya sejak kecil. Waktu masih bersekolah di Sekolah Rakyat,
Yah adalah adik kelasnya. Pada saat itu Yah sudah menjadi janda. Dia korban
kawin paksa. Dia melarikan diri ke Jakarta karena tidak tahan hidup dengan suami
pilihan orang tuanya. Ia terjun ke dunia nista dan menjadi wanita panggilan. Sebenarnya
Yah sudah lama mencintai dokter Tono . Dia sangat merindukan dokter Tono . Itulah
sebabnya dia mencari alamat dokter Tono . Setelah menemukannya, dia menghubungi
dokter Tono dengan berpura-pura sakit. Ketika mereka berdua bertemu, Yah mulai
menggoda dokter Tono . Awalnya dia tidak tergoda oleh rayuan Yah, namun karena
Yah sering memintanya untuk mengobatinya, lama kelamaan dokter Tono mulai
tergoda. Yah dapat memberikan kasih sayang yang selama ini tidak pernah ia
dapatkan dari istrinya. Dia mulai sering mengunjungi Yah karena dokter Tono tidak
pernah merasakan kebahagiaan di tumahnya. Dia menganggap hotel tempat Yah
menginap sebagai rumah keduanya.
"Ciyeee..Rosalinda ranking 1 !"
Itulah isi WA-ku ke Ferguso, muridku yang tahun ini lulus. Ceritanya sih mau ngasih tau kalo pujaan hatinya itu ternyata bisa berprestasi juga kayak dia etapi ternyata dia udah tau duluan dari mamanya Rosalinda. Yah keduluan deh haha. Si Ferguso ini lalu ngirim screenshot-an DM-an dia sama mamanya Rosalinda. Isinya tentang ucapan makasih buat support dan bimbingan dia buat Rosalinda sampe akhirnya dia bisa jadi ranking 1 di kelas dan di boarding. Alhamdulillah..tapi kemudian ku merenung, deuhh ini anak SMP udah bisa deket aja sama keluarga cewek yang dia suka. Aku kapan kayak gitu hikshiks haha gausah dipikirin veraaaa nanti juga akan ada saatnya. Back to topic, lalu Ferguso ngirim screenshot-an DM-an dia sama Rosalinda. Isinya Rosalinda ngabarin good achievement-nya itu.
Itulah isi WA-ku ke Ferguso, muridku yang tahun ini lulus. Ceritanya sih mau ngasih tau kalo pujaan hatinya itu ternyata bisa berprestasi juga kayak dia etapi ternyata dia udah tau duluan dari mamanya Rosalinda. Yah keduluan deh haha. Si Ferguso ini lalu ngirim screenshot-an DM-an dia sama mamanya Rosalinda. Isinya tentang ucapan makasih buat support dan bimbingan dia buat Rosalinda sampe akhirnya dia bisa jadi ranking 1 di kelas dan di boarding. Alhamdulillah..tapi kemudian ku merenung, deuhh ini anak SMP udah bisa deket aja sama keluarga cewek yang dia suka. Aku kapan kayak gitu hikshiks haha gausah dipikirin veraaaa nanti juga akan ada saatnya. Back to topic, lalu Ferguso ngirim screenshot-an DM-an dia sama Rosalinda. Isinya Rosalinda ngabarin good achievement-nya itu.
Ngeliat kejadian ku jadi berpikir bahwa ternyata rasa cinta (meskipun ku tak tau mereka beneran cinta atau bukan), kalo energinya disalurkan ke dalam hal yang positif ya bakalan berefek bagus. Seperti contoh Rosalinda sama Ferguso ini. Mereka dari tahun lalu udah saling punya rasa ketertarikan satu sama lain. Untungnya mereka bisa menyalurkan itu ke hal yang positif alias gak ngelakuin hal yang aneh-aneh. Ya selain karena mereka di boarding, pada dasarnya mereka anak baik-baik jadi nothing bad happen lah. Dan untungnya juga mereka berdua terbuka sama orangtuanya soal cemewew mereka. Rosalinda ceritain Ferguso ke ortunya juga sebaliknya sehingga akhirnya mama Rosalinda malah jadi kenalan sama Ferguso dan mereka jadi deket malah sampe DM-an. Mungkin mamanya Rosalinda tau kalo Ferguso itu anak yang baik jadinya berani untuk kenal dan 'nitip' Rosalinda (dan adiknya) selama di boarding. Well aku salut sih sama mamanya Rosalinda karena bisa terbuka dengan kepuberan anak gadisnya. Di saat ortu lain ada yang melarang anaknya untuk pacaran, beliau kelihatannya membebaskan anaknya untuk merasakan masa-masa puber itu. Bukan membebaskan sepenuhnya, tapi dengan pengawasan dan arahan yang baik sebelumnya. Beliau tau sifat anaknya seperti apa. Pun dengan memberikan 'tanggung jawab' menjaga Rosalinda ke Ferguso, itu bikin Ferguso untuk lebih hati-hati dan gak sembarangan memperlakukan Rosalinda. Kebayang gak sih biasanya kalo anak dilarang-larang sesuatu misalnya dilarang pacaran, dia malah akan melakukannya bahkan dengan sembunyi-sembunyi, tapi kalo anak diberi kebebasan dan kepercayaan untuk merasakan cinta dengan sebelumnya diberi tau dulu hakikat, batasan dan segala sesuatu tentang cinta dari sudut pandang agama, maka anak akan lebih hati-hati dan bertanggung jawab dengan perasaannya. Haha belibet ga sih bahasanya. Ya pokoknya gitu lah!
Ramadan.
Bulan penuh berkah. Udah masuk hari ke-14 Ramadan. Tahun ini Ramadan ke-4 tanpa bapak. Sedih? Iya. Kangen? Iya. Selalu ada yang berbeda tiap tahunnya di Ramadan. Ramadan 2017 dihabiskan di Bandung, lagi pusing-pusingnya skripsi. Ramadan 2018 dilalui di Cianjur, di rumah lagi setelah 5 tahun Ramadan di Bandung. Tahun lalu udah lulus tapi masih nganggur. Revisi skripsi belum beres, tapi mager jadinyapenuh kegabutan nyantai di rumah terus. Tahun ini Ramadan 2019 di rumah lagi tapi dengan keadaan udah kerja dan selama dua minggu kemarin berpuasa sambil sibuk ngurusin kerjaan ini itu. Asalnya ku ingin selama Ramadan 1 hari 1 cerita tapi apa daya kemageran kesibukan itu menyita waktuku hehe, tapi alhamdulillah sekarang udah mulai nyalse karena udah masuk liburaaaannn hahaha jadi ku mau nulisin cerita-cerita selama 2 minggu Ramadan kemarin.
Hari pertama Ramadan saat sekolah lain libur, sekolahku tetep masuk karena sesuai jadwal kaldik, 6 - 11 Mei 2019 itu jadwalnya murid-murid PAT alias ulangan kenaikan kelas. Strong ya anak-anakku ngerjain soal ulangan sambil puasa. Kacida pusingna apalagi ngerjain soal itung-itungan mah hheu. Di hari ketiga Ramadan di perjalanan pulang aku menyadari sesuatu setelah sebelumnya di ruang guru ngobrol sama temen-temenku yang lain. Waktu itu kita ngobrolin kejadian buruk yang dialami seseorang. Aku jadi merasa bersalah karena aku sempet nethink sama orang itu sebelum aku tau cerita lengkapnya seperti apa. Ternyata ada alasan dibalik kenapa dia ngelakuin itu dan aku berpikir gimana kalo kejadian itu menimpa aku. Sedih banget denger ceritanya. Ya, dari kejadian itu aku mendapat kesimpulan untuk jangan terlalu cepat men-judge jelek seseorang dengan cepat hanya dari apa yang kita liat atau katanya-katanya orang lain karena kita gatau cerita sebenarnya seperti apa. Liat dulu dari berbagai sisi. Maka itulah yang Insyaallah membuat kita jadi lebih open minded dan bijaksana. Ciyeee ngetik apaan sih aku ini hihi.
Bulan penuh berkah. Udah masuk hari ke-14 Ramadan. Tahun ini Ramadan ke-4 tanpa bapak. Sedih? Iya. Kangen? Iya. Selalu ada yang berbeda tiap tahunnya di Ramadan. Ramadan 2017 dihabiskan di Bandung, lagi pusing-pusingnya skripsi. Ramadan 2018 dilalui di Cianjur, di rumah lagi setelah 5 tahun Ramadan di Bandung. Tahun lalu udah lulus tapi masih nganggur. Revisi skripsi belum beres, tapi mager jadinya
Hari pertama Ramadan saat sekolah lain libur, sekolahku tetep masuk karena sesuai jadwal kaldik, 6 - 11 Mei 2019 itu jadwalnya murid-murid PAT alias ulangan kenaikan kelas. Strong ya anak-anakku ngerjain soal ulangan sambil puasa. Kacida pusingna apalagi ngerjain soal itung-itungan mah hheu. Di hari ketiga Ramadan di perjalanan pulang aku menyadari sesuatu setelah sebelumnya di ruang guru ngobrol sama temen-temenku yang lain. Waktu itu kita ngobrolin kejadian buruk yang dialami seseorang. Aku jadi merasa bersalah karena aku sempet nethink sama orang itu sebelum aku tau cerita lengkapnya seperti apa. Ternyata ada alasan dibalik kenapa dia ngelakuin itu dan aku berpikir gimana kalo kejadian itu menimpa aku. Sedih banget denger ceritanya. Ya, dari kejadian itu aku mendapat kesimpulan untuk jangan terlalu cepat men-judge jelek seseorang dengan cepat hanya dari apa yang kita liat atau katanya-katanya orang lain karena kita gatau cerita sebenarnya seperti apa. Liat dulu dari berbagai sisi. Maka itulah yang Insyaallah membuat kita jadi lebih open minded dan bijaksana. Ciyeee ngetik apaan sih aku ini hihi.
Sejujurnya aku gak begitu suka nonton film genre romance apalagi yang menye² ceritanya, tapi film Posesif jadi pengecualian buatku setelah ngeliat review dan berita kalo film ini banyak dapet nominasi dan beberapa awards. Kalo gitu berarti film ini kayaknya bagus. Aku tonton deh filmnya di Iflix.
Jadi film ini tuh nyeritain kisah cinta Yudish (Adipati Dolken) dan Lala (Putri Marino) yang lagi saling kasmaran. Ya maklum abege SMA, sekali ketemu aja udah saling tertarik dan langsung jalan bareng. Cepet amaaatt😂 Kalo cuma nyeritain hal² cheesy dari kisah cinta ABG mah pasti ngebosenin lah, gak akan tertarik aku nontonnya tapi film ini menyuguhkan cerita yg lain.
Layaknya abege di awal² pacaran, Yudish ama Lala ini lengket banget kemana² selalu berdua bahkan Yudish sampe mundurin jadwal lesnya ke sore demi nemenin Lala latihan loncat indah. FYI lokasi syuting kolam renangnya di Kolam Renang UPI lho (Oke fix lanjut kalo ga penting). Seiring kebersamaan mereka berdua kemana², ternyata Yudish cemburu sama Reno dan Ega, sahabat²nya Lala. Kecemburuan itu akhirnya berujung pada kekerasan fisik yg dilakuin Yudish ke Reno dan lamalama ke Lala juga. Seiring berjalannya waktu, jadi keliatanlah sifat Yudish yang alamak posesif abissss dan cenderung sosiopat! Dia gak cuma berani nyakitin diri sendiri tp juga berani nyakitin Lala secara fisik bahkan verbal juga. Tapi gemes banget aku sama si Lala! Walaupun sempet minta putus abis disiksa sama Yudish eh tapi malah balik lagi balik lagi nyamperin si Yudish dan terbongkarlah penyebab Yudish jadi orang yang posesif banget itu. Lala dan Yudish mutusin buat kabur dari rumah. Katanya sih pengen ngejalanin hidup berdua tanpa ikut campur orangtua. Beuuhh cinta buta abege yah, udah kadung dilanda api asmara. Padahal menurut aku mah nanaonan kitu nya pake kabur segala.
Sweet, gemes dan kesel aku mah nonton film ini. Sweet ngeliat mereka pas awal² pacaran. Sweet ngeliat mereka pas awal² pacaran. Gemes sama kelakuan Lala yg tetep balik lg ke Yudish meskipun udah disakitin. Kesel karena adegan thriller-nya Yudish kurang banyak wkwkw. Kirain bakal kayak film thriller Hollywood yang pacarnya sampe dikejar² dan mau dibunuh sama si cowoknya. Dasar ya pecinta film thriller. Kalo thriller-nya dibanyakin ntar bukan film romance lagi dong genrenya😂 Terlepas dari betapa bodohnya si Lala tetep mau ama Yudish, ada hikmahnya sih kalo ada orang terdekat kita yang 'sakit' maka harus kita bantu. Jangan dijauhin, bantu dia biar sembuh dengan didukung dan disemangatin. Mau punya pacar kayak Yudish, ve? No, thanks hahaha. Pusying ujung²nya malah berantem. Daripada posesif, mending saling kasih kepercayaan aja karena yakin deh, kalo udah cinta mah gak akan kemana hihi.
8.5/10 buat Posesif..
Waktu nemenin anak-anak mading kemarin-kemarin, aku denger obrolan mereka soal cerita pertama kali kenal dan jadi temen. Ada yang kenal garagara kucing, ada yang kenal pas MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) dan ada juga yang gak inget momen pertama kali kenalan. Dari obrolan mereka aku jadi ngeh kalo aku gak pernah ngobrolin tentang ini sama temen-temen aku. Gimana momen pertama kali ketemu dan menjalin hubungan pertemanan sama mereka, tapi kayaknya aku masih inget deh kalo sama orang yang bener-bener deket sama aku. Momen pertama kali berkenalan kemungkinan besar menentukan kesan yang timbul setelahnya, tapi gak semuanya ya karena bisa aja kesan dan persepsi kita berubah setelah mengenal kepribadian orang itu lebih jauh. Tapiii lagi kesan pertama itu penting sih karena gimana orang lain mau tertarik sama kita kalo kesan pertama yang kita berikan itu jelek misalnya? So, balik lagi ke kepribadian kita sih. Buatlah kepribadian kita lebih baik dan menarik sehingga kesan pertama kita saat bertemu orang lain itu jadi lebih menyenangkan..
Yak! Udah hampir 5 bulanan berlalu setelah terakhir aku nge-review film. Selama 5 bulanan ini sih ada banyak film yang aku tonton tapi belum sempet aku bikin reviewnya. Selain karena males, ya karena males wkwkwk. Alasan paling klasik tapi beneran males selama ini ngeluangin waktu buat nulis review doang. Iya sih, emang gak bakal dibaca sama banyak orang tapi seenggaknya dengan aku mereview film yang aku tonton, aku jadi inget film apa aja yang udah aku tonton, gimana jalan ceritanya dan kesan aku terhadap film itu. Itung-itung belajar nulis lagi sih ini mah. Oke, langsung cus aja ke review-nya ya.
Cerita berawal dari Hwang Woo Yeon (Kim Young Kwang), seorang guru olahraga yang dapet surat undangan di meja kerjanya. Ternyata undangan itu dari Hwan Seung Hee (Park Bo Young), cinta pertamanya sejak di bangku sekolah. Ya namanya juga first love, memorinya jadi balik lagi ke masa-masa sekolah saat pertama kali dia ketemu sama Seung Hee. Momen pertama kali mereka ketemu sih cukup unik ya karena waktu itu Woo Yeon lagi dihukum guru sementara Seung Hee datang ke kantor sekolah sebagai murid baru. Love at the first sight happen! Woo Yeon jadi ngedeketin Seung Hee dan lama kelamaan mereka jadi makin deket. Kemana-mana berdua sampe akhirnya mereka sempet kissing. Aww!
Suatu ketika Seung Hee dan Woo Yeon sempet terpisah. Gak ada kabar dari masing-masing hingga akhirnya mereka ketemu lagi di universitas yang sama. Woo Yeon termotivasi buat masuk kuliah garagara Seung Hee. Pertemuan mereka bikin Woo Yeon jadi bahagia lagi tapi sayang Seung Hee udah punya pacar. Ya Woo Yeon bisa apa dong selain kzl sendiri tiap ngeliat Seung Hee sama pacarnya. Hubungan mereka mulai jadi agak renggang setelah Woo Yeon ngasih tau Seung Hee kalo pacarnya itu cuma mempermainkan dia aja, bahkan ada momen saat Woo Yeon mukul pacarnya Seung Hee saking kesalnya cewek yang dia sukai malah dipermainkan sama cowok lain.
Siang itu jembatan bambu yang melintang di atas sungai muara terlihat rapuh dan menakutkan untuk diseberangi. Satu persatu kaki mulai menjejak di atas jembatan bambu itu dengan perasaan waswas dan takut terjatuh karena di bawah sana arus sungai terlihat tenang tetapi siapa yang tahu keberadaan si predator buaya yang siap menerkam itu di bawah permukaan air sungai. Perlahan tetapi pasti akhirnya sampai juga di seberang sungai muara. Sambil menunggu teman-teman yang lain melewati jembatan, mata ini tertuju pada sosok makhluk kecil nan mungil yang melompat-lompat di atas lumpur pinggir sungai. Tergelitik rasa penasaran, kulihat lebih seksama hewan itu dari jarak dekat. Hewan itu sangat lincah meloncat kesana kemari sehingga sulit untuk diamati secara jelas. Hewan itu mempunyai ukuran yang kecil, matanya menonjol di atas kepala, mempunyai sirip yang digunakan seperti kaki. Sekilas terlihat aneh karena ekornya mirip dengan kecebong tetapi sebenarnya hewan ini termasuk keluarga ikan.
Ikan glodok, itulah sebutannya. Nama latin dari spesies ini adalah periophthalmus sp atau nama lainnya adalah mudskipper (si peloncat lumpur). Mengapa disebut si peloncat lumpur? Ketika perairan surut ikan ini lebih senang menghabiskan waktunya dengan meloncat-loncat di daratan lumpur untuk mencari makan, sedangkan ketika perairan pasang, ikan ini akan berlindung di dalam sarang berupa lubang-lubang lumpur yang mereka buat. Habitat ikan ini berada di daerah ekosistem mangrove dan persebarannya berada di daerah ekosistem mangrove tropis dan subtropis.
Memang benar. Saat aku menemukan dan mengamati ikan itu memang laut sedang dalam kondisi surut sehingga debit air di muara sungai terlihat lebih sedikit dan memunculkan lumpur keabu-abuan. Di sanalah tempat ‘bermain’ bagi ratusan ikan glodok ini. Suatu hiburan tersendiri melihat makhluk kecil itu meloncat kesana kemari karena perasaan aneh, takjub dan baru pertama kali melihat hewan seperti itu. Sayangnya karena pergerakan ikan glodok ini sangat lincah sehingga menyulitkan untuk mengabadikan mereka lewat lensa kamera.
Menyeberangi jembatan bambu yang rapuh (Sumber: Doc pribadi) |
Ikan glodok, itulah sebutannya. Nama latin dari spesies ini adalah periophthalmus sp atau nama lainnya adalah mudskipper (si peloncat lumpur). Mengapa disebut si peloncat lumpur? Ketika perairan surut ikan ini lebih senang menghabiskan waktunya dengan meloncat-loncat di daratan lumpur untuk mencari makan, sedangkan ketika perairan pasang, ikan ini akan berlindung di dalam sarang berupa lubang-lubang lumpur yang mereka buat. Habitat ikan ini berada di daerah ekosistem mangrove dan persebarannya berada di daerah ekosistem mangrove tropis dan subtropis.
Memang benar. Saat aku menemukan dan mengamati ikan itu memang laut sedang dalam kondisi surut sehingga debit air di muara sungai terlihat lebih sedikit dan memunculkan lumpur keabu-abuan. Di sanalah tempat ‘bermain’ bagi ratusan ikan glodok ini. Suatu hiburan tersendiri melihat makhluk kecil itu meloncat kesana kemari karena perasaan aneh, takjub dan baru pertama kali melihat hewan seperti itu. Sayangnya karena pergerakan ikan glodok ini sangat lincah sehingga menyulitkan untuk mengabadikan mereka lewat lensa kamera.
Aku baru saja penasaran pada judulnya, pada covernya. Monolog-monolog lirih terus tersurat pada halaman-halaman awal hingga membawaku pada halaman 45. Ceritanya terlihat menarik. Membuatku penasaran. Ku teruskan membacanya sampai aku terpesona. Malu-malu ku tersenyum sambil membacanya. Kemudian saat sampai pada halaman 52, aku bingung. Kenapa ceritanya mulai menyedihkan kalbu? Padahal belum lama aku tersipu malu. Kenapa sepertinya halamannya akan tipis? Apa tidak akan sampai 365 halaman? Oh ayolah.. Lanjutkan kembali halamannya. Buatku terus membaca sampai terpukau dengan ceritanya. Buat aku larut dalam ceritanya seolah-olah aku adalah bagian dari cerita itu juga. Tapi apa bisa? Apakah cerita ini akan terus menjadi buku berhalaman-halaman tebal? Atau cuma cerita cheesy ala ftv sctv? Entahlah..
Apa yang bakal kamu lakuin saat tau ada keluargamu yang ngelakuin suatu kesalahan? Apa bakal ngelaporin ke polisi? Nyuruh dia menyerahkan diri ke polisi? Atau mencoba menutupi kesalahan itu seakan² dia gak berbuat kesalahan?
Kalo kamu jadi Vijay maka kamu akan memilih opsi terakhir. Ya, Vijay yang sayang banget keluarganya ini sekaligus juga disayang tetangga dan orang² di sekitarnya harus berusaha menutupi pembunuhan yang gak sengaja dilakuin oleh istri dan anak perempuannya terhadap seorang anak laki² yang merupakan anak petinggi polisi di daerahnya. Nah loh!
Dia berupaya buat menutupi semuanya dengan bikin alibi² yg cerdas dan psychological tricks banget. Oiya dia ini movie freaks banget dan suka belajar berbagai hal dari film² itu jadi gak heran meskipun cuma sekolah sampe kelas 4 SD tapi dia bisa banyak bahasa dan kadang mengaplikasikan apa yg dia tonton ke dalam kehidupan seharihari termasuk kelihaian dia mengelabui kepolisian dalam kasus ini. Apa endingnya keluarganya bakal ketangkap? Tonton aja yuk 😊
Yang pasti ini film luar biasa menurutku. Bikin degdegan takut mereka ketangkap atau salah satu dr mereka mengaku. Meskipun udah tau tokoh² utamanya tuh pada salah dengan menutupi kebenaran tapi film ini bisa banget bikin aku berpihak ke mereka. Sebaliknya aku malah kesel banget sama polisi²nya yg suka malak dan pake kekerasan saat interogasi meskipun di sisi lain mereka sedang berusaha mencari kebenaran.
Enjoy banget nonton film ini sampe gak kerasa hampir 3 jam durasinya saking mengalirnya ketegangan dan twist-twist yang oke banget di sini. Akting Ajay Devgn keren di sini. Karakter dia yang family man, kalem dan baik ke semua orang ini bikin aku mengabaikan fakta lain bahwa dialah sutradara licik di balik kasus hilangnya anak polisi itu. Ah alig ya sematang itu Ajay Devgn tetep hot 😂
Overall, Drishyam jd one of my best Bollywood Movies selain Kabikusikabigam, 3 Idiots sma Taare Zamen Paar. Buat yg suka genre thriller dan mystery, u'll ❤ this movie 😃
9,5/10 dariku buat Drishyam ❤
Diceritakan di sebuah kamar hotel yang terpencil ditemukan seorang lelaki yang pingsan namanya Adrian Dorio beserta mayat seorang wanita namanya Laura. Adrian ini seorang pengusaha sukses dan mayat wanita itu adalah selingkuhannya. Dia dituduh membunuh Laura itu tapi dia enggak mengakuinya. Dia mengaku ada seseorang yang telah memukulnya sampai pingsan dan membunuh selingkuhannya itu. Tapi anehnya kamar hotel itu dikunci dari dalam, jendela tidak rusak dan tidak ditemukan tanda² seseorang kabur dari kamar itu. Lalu siapa sebenarnya pelaku dari kejadian itu? Apakah alibinya si Adrian ini benar? Lelaki itu minta bantuan seorang pengacara nenek² gitu namanya Virginia untuk menyelesaikan kasusnya dan membantunya bebas dari tuduhan itu. Gimana caranya mereka mencari bukti dan menyelesaikan teka teki kasus ini? Nyok nonton!
Ini film apa banget! 😍 Setelah sepanjang cerita diajak mikir dengan alurnya yang diuwel-uwel maju mundur ditambah lagi endingnya yang ngabobodo pisan alias nipu banget tapi malah bikin aku ketawa sambil bilang "anjiirrr jadi ternyata dia hahahaha" 😄. Liat endingnya sama sekali gak kesel, malah jadi ngetawain diri sendiri dan si tokoh utama. Harus fokus nonton ini mah jangan meleng sekalipun karena kalo meleng, bakalan ada yang gak ngerti. Aku aja mesti nonton 2x biar ngeh keseluruhan jalan ceritanya. Filmnya berbahasa spanyol tapi no matter sih selama ada subtitle haha. Ada satu poin yang dapet banget dari film ini yaitu fokuslah pada detailnya karena terkadang jawaban² itu ada di depan mata kita sendiri. Ciaow!
9/10 dari buat Invisible Guest/Contratiempo ❤
Garagara video-nya Hagz yang bahas film Gonjiam, jadi penasaran terus akhirnya nonton deh. Buat yang suka nonton acara uji nyali Dunia Lain, Outside Room-nya youtuber Hagz atau 3AM Challenge-nya youtuber Kiflyf, kayaknya bakal suka juga sama film ini karena film bergenre found footage ini konsepnya sama kayak yang aku sebutin di atas. Pengambilan gambarnya mostly pake kamera yang dipegang sama tiap pemain, jadi serasa kita sendiri yang ngeliat apapun yang ada di depan kita. Cuma ya karena gelap, kurang jelas aja keliatannya. Gonjiam bercerita tentang 7 pemuda pemudi yang pengen beruji nyali di bangunan bekas Rumah Sakit Jiwa Gonjiam di Gwangju, Korea Selatan yang katanya tempat ini tuh serem banget sampe masuk ke daftar 7 tempat mengerikan di dunia menurut CNN. Katanya sih beneran urban legend juga ni Gonjiam. Demi rating, viewers dan uang, mereka live streaming penelusuran di Gonjiam dengan bermodalkan kamera² dan peralatan canggih. Dari awal penelusuran sih biasa aja ya, mereka masih bisa ketawa ketiwi bahkan vandalisme di sana tapi lamalama teror dari makhluk tak kasat mata mulai menyerang mereka dari yang cuma suara-suara sampe serangan fisik juga. Beneran tegang sih aku nontonnya. Jumpscare-nya dikit dan sama sekali gak ada musik atau efek suara jadi gak bikin penonton kaget jantungan garagara suara yang ngagetin. Ketegangannya justru dibangun dari suasana sepi dan gelap yang kita gak tau apa yang akan terjadi atau apa yang akan keluar dari balik pintu. Ya emang bagusnya film horror tuh menciptakan suasana takut dan tegang bukan kaget-kaget doang. Buat sebagian orang mungkin film ini bikin ngantuk karena ga jelas, tapi aku suka nontonnya. Serem sih enggak tapi bikin penasaran, tegang dan gak bikin ngantuk. Oiya, film ini bikin aku jadi menyadari sesuatu bahwa orang di luar sana akan berbuat apapun termasuk menantang bahaya demi rating, views dan uang. Ckckckc segitunya.
7.5/10 untuk Gonjiam, Haunted Asylum 😊